Senin, 01 Juli 2013

Tujuan Didikan Subuh




Tujuan Didikan Subuh bermacam-macam dan berubah-rubah, sesuai dengan zaman, tempat, pribadi serta lembaga yang menyokongnya.
Tahun 1965 pada awal pencetusannya di Padang, dimana suasana politik dominan dipengaruhi oleh PKI, DDS ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini kepada anak-anak mengantisipasi idiologi komunis.
Sedangkan pada masa Orde Baru dimana idiologi komunis sudah tumbang DDS ditujukan untuk melengkapi pelajaran di TPA/TPSA bahkan hanya sekedar untuk refresh berganti suasana belajar mengantisipasi kebiasaan tidur kesiangan di hari Minggu. Dan ada juga TPA/TPSA/MDA yang hanya sekedar ikut-ikutan meniru menggelar kegiatan DDS.
Sedangkan pada era Reformasi, dimana pengaruh politik tidak karuan. Adanya KKN, penyakit masyarakat (judi, miras, togel) yang telah merusak mental dan jiwa generasi muda. LDS (Lembaga Didikan Subuh) telah merumuskan tujuannya yang tertuang dalam ADART yang telah disahkan dalam Musyawarah Istimewa Lembaga Didikan Subuh pada tanggal 26-27 Muharram 1422/20-21 April 2001 di Padang. Bahwa tujuan DDS adalah “Membentuk pribadi muslim sejati”. Yaitu pribadi yang seluruh aspek kehidupannya berdasarkan kepada Al-Quran dan As-Sunnah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar